Setiap tahun pada tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Guru Sedunia atau yang disebut juga World Teacher’s Day. Untuk memperingati ulang tahun adopsi Rekomendasi ILO/UNESCO 1966 tentang Status Guru, yang menetapkan tolak ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru, dan standar untuk persiapan awal dan pendidikan lebih lanjut, rekrutmen, pekerjaan, dan kondisi belajar-mengajar.
Hari Guru Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 1994. Dan sejak saat itu perayaan ini selalu diadakan pada tanggal 5 Oktober.
Di beberapa negara termasuk Indonesia memiliki perayaan Hari Guru Nasional tersendiri, seperti di Polandia yang jatuh pada tanggal 14 Oktober, Malaysia pada 16 Mei, Tiongkok pada 10 September, Turki pada 24 November, dan Indonesia pada tanggal 25 November yang bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Pada tahun ini, Hari Guru Sedunia mengangkat tema “Teachers at The Heart of Education Recovery,” yang artinya “Guru di Jantung Pemulihan Pendidikan.”
Tema tersebut memiliki makna bahwa guru merupakan “jantung” dalam mewujudkan pemulihan pendidikan di tengah perjuangan melawan pandemi.
Perayaan hari guru ini bertujuan untuk mengingat dan menghargai jasa guru di seluruh dunia.
Hari guru memperhatikan dampak pandemi terhadap pendidikan serta mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa guru sebagai tenaga pengajar mengembangkan potensi penuh mereka dalam proses pemulihan dari pandemi dan memastikan evaluasi hasil pembelajaran peserta didik yang efektif.
Tetapi, kondisi kesejahteraan guru juga harus diperhatikan. Terutama guru yang berada di wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) dan juga guru honorer. Kondisi kesenjangan kesejahteraan yang dialami guru wilayah 3T dan guru honorer adalah terkait dengan sarana dan prasarana yang belum cukup memadai, dan tunjangan yang diterima masih sangat kecil. Diharapkan untuk pemerintah memberikan bantuan kepada guru dan sekolah di wilayah 3t, guna meningkatkan kualitas generasi maju.
Guru mesti menjadi penggerak pemulihan kembali suasana sekolah yang sepi selama masa pandemi Covid-19.
Selamat Hari Guru Sedunia!
Penulis: Qorin Sazkya & Aura Putri
Editor: Elsa Tiurma, Hawari Nayza & Khafilah Alia