Pada 28 Agustus 2023, 10 siswa-siswi SMAN 5 Bandarlampung yang menjadi perwakilan untuk Agent Of Change, mengikuti kegiatan sosialisasi tentang pengolahan sampah.
Sebelumnya SMAN 5 Bandarlampung membentuk tim yang berisi siswa/i yang mengharapkan dan ingin memperjuangkan perubahan dunia, yaitu tim Duta Bank Sampah. Tak tanggung-tanggung SMAN 5 Bandarlampung menggaet Coca Cola, Bank Sampah Sahabat Gajah, serta BNI, sebagai sponsorship gerakan ini.
Kemudian pada tanggal 26 Agustus kemarin, 10 anak dari Duta Bank Sampah SMAN 5 Bandarlampung, mengikuti kegiatan sosialisasi yang tepatnya di Pusat Daur Ulang Bantuan KLHK disana 10 orang tersebut termasuk saya sendiri. Mendapatkan pengalaman luar biasa yang belum pernah kami lihat sebelumnya, disana kami melihat langsung bagaimana proses pembuatan pupuk kompos dari sisa hasil sayur-mayur.
Antusias 10 orang Duta Bank Sampah sangatlah meledak, saat ditanya apa yang mereka dapat setelah melihat langsung proses-proses pengolahan sampah, stigma mereka tentang sampah itu kotor, hina, dan tak berharga pun hilang. Diganti dengan pandangan baru, saya sendiri beranggapan bahwa “terkadang, sesuatu yang orang lihat tak berharga bisa jadi harta karun, bagi orang lain”.
Kami juga ditemani oleh Bapak Yeri Nur Kartiko, dari Dinas Lingkungan Hidup, di saat perjalanan beliau menyampaikan “harapan saya, jika project ini berhasil saya berharap adik-adik duta ini dapat menyebarkan dan menularkan gerakan ini kepada orang-orang sekitar, dimulai dari lingkup kecil, dari keluarga, teman kelas, sekolahan, baru mungkin bisa masyarakat”.
Selanjutnya, kami pergi ke Bank Sampah Hatim Berseri, untuk melihat langsung proses pengolahan-pengolahan sampah. Apakah kalian pernah mengira bahwa plastik-plastik kresek yang mungkin menumpuk di rumah kalian bisa menjadi batako dengan harga yang fantastis? Nah, disana kami diajarkan bagaimana proses pembuatan batako dari sampah plastik tersebut, disana juga kami diberitahu lebih lanjut tentang Eco Brick, yaitu tumpukan sampah yang tak bernilai lalu diendapkan di dalam botol untuk membuat sesuatu yang cukup kuat. Dari Eco Brick tersebut, dapat dikumpulan lagi lalu menjadi sofa, yang ramah lingkungan.
Sekian berita Persisma kali ini, terus nantikan berita-berita menarik dan faktual dari kami. Harapannya program ini berjalan lancar sehingga jadi inspirasi bagi sekolah lain untuk membuat hal yang sama. Jika banyak orang tergerak untuk mengumpulkan sampah mereka, bayangkan jika suatu pagi kita bisa melihat Indonesia bebas sampa. Maka, marilah kita mulai dari langkah terkecil dahulu, dimulai dari kita, untuk kita dan hasilnya juga kita yang menikmati.
Penulis: Hafidz Izurra Faqar (XI F-12) dan Qorin Sazkya Siburian (XII MIPA 5)
Editor: Aura Putri Amara (XII IPS 4)
Redaksi Persisma